Rabu, 12 Januari 2011

Belajar dari Pengalaman Presiden Sukarno di Dunia Internasional

Mengapa negara kita akhir-akhir ini dilecehkan negeri tetangga? Sepertinya para pemimpin bagsa ini terutama presiden sebagai pemimpin tertinggi negara tidak belajar dari pengalaman sejarah, bahwa dahulu presiden Indonesia termasuk pemimpin besar yang disegani. Bukan hanya di wilayah Asia Tenggara saja, tetapi di dunia Internasional. Berikut beberapa pamor Presiden Sukarno di mata dunia internasional:

1. Perangko di Philipina
Philipina menerbitkan perangko bergambar Presiden Sukarno sedang berjabat tangan dengan presiden Quirino.


Gambar Perangko Bung Karno bersama Quirino


2. Di Negara adidaya USA



Presiden Sukarno baru tiba di bandara Washington DC, AS, pada siang hari. Didampingi oleh wakil presiden AS, Richard Nixon, Bung Karno disambut penuh oleh pasukan AS dengan 21 kali tembakan kehormatan. Bung Karno tiba di Washington dalam rangka kunjungan selama 18 hari di AS atas undangan Presiden AS, David Dwight Eisenhower (Foto: 16 Mei 1956).

Kalo sekarang SBY ke Amrik diperlakukan kayak gini ga ya??
Seandainya mau belajar dari pengalaman presiden kita terdahulu, seharusnya pemimpin kita bisa seperti ini dan negara kita yang besar tidak lagi dilecehkan oleh negara tetangga.


3. Masih di Negara adidaya USA


Presiden Sukarno dan Presiden AS, Kennedy, duduk bersama di dalam mobil terbuka, sedang melewati pasukan kehormatan di pangkalan Angkatan Udara AS, MD. Bung Karno datang ke AS dalam rangka pembicaraan masalah insiden Kuba (Foto: 24 April 1961).

Adakah pemimpin kita yang mau belajar dari pengalaman seorang Sukarno????

4. Bersama Mantan negara penjajah, Jepang


Presiden Sukarno menjadi tamu kehormatan Kaisar Jepang, Hirohito, dan pangeran Akihito. Bung Karno dijamu makan siang di istana kekaisaran Jepang di Tokyo (Foto: 3 Pebruari 1958).

5. Menjadi cover majalah TIMES tahun 1946




6. Go International


Presiden Sukarno berdiri berdampingan dengan 4 pemimpin negara Non Blok setelah mereka selesai mengadakan pertemuan. Dari kiri kekanan : Pandit Jawaharlal Nehru (Perdana Menteri India), Kwame Nkrumah (Presiden Ghana), Gamal Abdul Nasser (Presiden Mesir), Bung Karno, dan Tito (Presiden Yugoslavia). Kelima pemimpin negara non blok ini mengadakan pertemuan yang menghasilkan seruan kepada Presiden AS, Eisenhower (Presiden AS) dan Perdana Menteri “Uni Soviet”/Rusia, Nikita Khruschev, agar mereka melakukan perundingan diplomasi kembali (Foto: 29 September 1960).

7. Bersama Perdana Menteri Perancis

Presiden Sukarno bersama Perdana Menteri Perancis, Pompidou (Foto: 1965).



8. Bersama Para Tokoh Dunia


Presiden Sukarno sedang bercakap-cakap dengan Presiden Kuba, Osvaldo Dorticos Torrado (kiri), dan Perdana Menteri Kuba, Fidel Castro (kanan) di Havana, Kuba (Foto: 9 Mei 1960).

Sungguh ironis negara sebesar Indonesia sama sekali tidak disegani oleh negara lain. Jangankan di dunia internasional, di kawasan Asia Tenggara pun tidak. Seharusnya para pemimpin kita mau belajar dari pengalaman pemimpin kita terdahulu yang amat tersohor, Bung Karno.

2 komentar:

Silakan beri komentar